Assalamuálaikum...
Kau pasti terkejut mendapatkan surat dariku ini. Tidak, aku tidak akan membuka kembali memori lama kita. Jujur saja, aku pun tak ingat lagi dimana terakhir kali meletakkan kuncinya. Hanya saja kemarin lusa, memori tentang mu tak sengaja melintas kembali saat aku sedang berbincang dengan kawan lama.
Dia menanyakan kabarmu, yang aku sendiri tidak tau karena sudah lama kita tidak bersua. Oleh karena itu surat ini ada. Bukan karena aku kembali peduli secara tiba-tiba, atau aku ingin kembali dengan kebahagiaan kita dimasa lalu. Namun, hanya saja ucapan terimakasih yang ingin aku sampaikan padamu.
Kemarin
lusa, aku sedang menghabiskan waktu sendirian. Hingga teman lama datang
menghampiri. Awal perbincangan, hanya sekedar basa basi menanyakan
tentang kehidupan, yang kemudian mereka membahas tentang pekerjaan,
keluarga, dan kuliahku. Dan salah satu dari merekapun menanyakan
bagaimana tentamu. Aku fikir, wajar saja mereka menanyakan hal itu.
Karena mereka pasti mengira aku masih menjalin hubungan denganmu.Kau pasti terkejut mendapatkan surat dariku ini. Tidak, aku tidak akan membuka kembali memori lama kita. Jujur saja, aku pun tak ingat lagi dimana terakhir kali meletakkan kuncinya. Hanya saja kemarin lusa, memori tentang mu tak sengaja melintas kembali saat aku sedang berbincang dengan kawan lama.
Dia menanyakan kabarmu, yang aku sendiri tidak tau karena sudah lama kita tidak bersua. Oleh karena itu surat ini ada. Bukan karena aku kembali peduli secara tiba-tiba, atau aku ingin kembali dengan kebahagiaan kita dimasa lalu. Namun, hanya saja ucapan terimakasih yang ingin aku sampaikan padamu.
Sekali lagi, ku ucapkan terimakasih.
Terimakasih karena kita pernah bertemu.
Terimakasih karena kita pernah bertemu.
Terimakasih karena pernah meninggalkan, darimu aku belajar bagaimana cara memaafkan.
Terimakasih karena pernah meninggalkan, darimu aku belajar bagaimana cara menyembuhkan luka.
Wassalamuálaikum...